Sudah siap modal untuk memulai investasi Crypto pertama Anda? Bagus! Sekarang Anda hanya perlu mencermati 12 tips Crypto trading pemula berikut ini agar proses investasi semakin sukses tanpa banyak hambatan.

Aktivitas investasi Crypto sedang jaya-jayanya di tahun 2021 ini. Bahkan banyak berita lokal maupun internasional melaporkan jumlah investor Crypto terus bertambah seiring jalannya waktu. Hal ini tidak mengherankan mengingat harga 1 aset Crypto yang bisa tembus sampai ratusan juta rupiah.

Tetapi dibalik keuntungan tersebut, Anda tetap harus waspada ketika bermain Crypto karena resikonya juga cukup besar. Agar tidak salah langkah dan rugi, ayo simak dulu cara investasi Crypto yang baik berikut ini!

Cara Investasi Crypto Paling Aman untuk Investor Pemula

investasi crypto, investasi crypto jangka panjang, investasi crypto adalah, investasi crypto yang aman

Investasi Crypto merupakan hal yang masih baru di Indonesia. Alhasil, banyak orang masih terus mencari dan mempelajari aneka cara investasi Crypto yang baik dan benar. Membekali diri dengan pengetahuan tips Crypto trading juga merupakan langkah bijak supaya investasi Anda benar-benar mendatangkan keuntungan.

Berikut ini kami sajikan khusus 9 tips Crypto trading yang cocok untuk investor baru. Yuk dicatat setiap poinnya!

1. Jual Ketika Mahal, Beli Ketika Murah

Pelajaran mendasar dari investasi Crypto adalah selalu membeli aset ketika harganya sedang murah (turun) dan jual ketika harganya sudah tinggi di pasar bursa (naik). Tips ini sejatinya berlaku untuk sebagian besar aset Crypto, saham, reksadana dan juga emas.

Mengetahui kapan harga aset murah dan mahal bisa menjadi langkah baik mengurangi resiko investasi Crypto Anda. Jadi Anda tidak akan merugi karena salah waktu semisal membeli Crypto ketika harganya tinggi dan menjualnya karena harganya turun.

Selain itu, keuntungan yang bisa Anda dapatkan bisa lebih maksimal. Bayangkan berapa jumlah keuntungan aset Crypto Anda ketika dibeli dengan harga ratusan ribu dan dijual saat harganya menyentuh jutaan!

Namun tentu saja mempelajari waktu naik-turunnya aset Crypto memerlukan ketekunan dan ketelitian. Tidak mungkin bagi seorang investor bisa menguasai laju pergerakan harga Crypto hanya dalam semalam. Jadi Anda juga harus berani melakukan uji coba beberapa kali sembari belajar menganalisa situasi pasar Crypto.

Biasanya pada investor Crypto melakukan analisa pada grafik pergerakan harga aset, baik untuk rata-rata jangka panjang maupun jangka pendek. Selain itu, mereka juga mempelajari proses pembelian aset secara bertahan dan trend lain yang bisa memengaruhi harga koin Crypto.

2. Analisa Aset Crypto Pilihan Anda

Sebelum benar-benar membeli aset Crypto, pahami dulu karakteristik aset pilihan. Sebab ada banyak sekali jenis-jenis Cryptocurrency yang beredar di pasar bursa digital. Setiap Cryptocurrency juga mempunyai kelebihan, kekurangan dan harganya masing-masing. Jangan sampai Anda merugi karena tidak teliti dengan tipe aset yang dibeli.

Memilih koin terbaik untuk investasi bisa menjadi kegiatan yang susah-susah gampang karena setiap koin Crypto masih dalam tahap pengembangan. Ada banyak jenis koin Crypto yang punya pergerakan harga agresif meski belum begitu populer.

Plus, setiap Crypto Exchange atau pasar bursa Crypto punya stok koin yang berbeda-beda. Indodax punya sekitar 110 jenis Crypto; Tokocrypto punya 34 jenis; Zipmex punya 15 jenis; Luno punya 5 Crypto; dan Pintu menyediakan 15 tipe Crypto saja. Jadi pastikanlah terlebih dahulu apa tipe aset yang ingin Anda beli serta dimana Anda bisa mendapatkannya.

Mempelajari seluk beluk aset Crypto sesungguhnya tidak sulit, kok! Anda hanya perlu rajin-rajin mengecek website resmi tentang Cryptocurrency atau Crypto Exchange. Kalau ingin berdiskusi lebih lanjut seputar Crypto, tidak ada salahnya bergabung dengan forum pecinta Crypto.

3. Cek Keamanan Aset Anda

Tidak seorangpun ingin aset investasinya rawan kebobolan, termasuk Anda, bukan? Oleh sebab itu, cek kembali fasilitas dan fitur keamanan yang digunakan oleh Crypto Exchange Anda. Minimal pastikan Crypto Exchange Anda menerapkan sistem proteksi standar Keamanan Dua Langkah (Two Factor Authenticator), konfirmasi via SMS atau e-mail.

Pastikan juga Exchange Crypto Anda sudah resmi terdaftar di BAPPEBTI dan OJK. Perusahaan penyedia investasi yang sudah terdaftar sah atau tersertifikasi di sini dipastikan 100% aman, asli dan jujur.

Artikel Terkait  Cryptocurrency Mining Profitable yang Layak Anda Coba

4. Kenali Daftar Crypto Exchange yang Beroperasi di Indonesia

Anda bisa berinvestasi Crypto melalui perusahaan Exchange yang bekerja selayaknya bursa aset. Untuk memudahkan, berikut ini kami cantumkan 13 nama Exchange yang beroperasi sah di Indonesia menurut BAPPEBTI:

  • Zipmex / PT Zipmex Exchange Indonesia.
  • Tokocrypto / PT Crypto Indonesia Berkat.
  • Triv / PT Tiga Inti Utama.
  • Pintu / PT Pintu Kemana Saja.
  • Indodax / PT Indodax Nasional Indonesia.
  • Upbit / PT Upbit Exchange Indonesia.
  • Rekeningku / PT Rekeningku Dotcom Indonesia.
  • Luno / PT Luno Indonesia Ltd.
  • PT Bursa Crypto Prima.
  • Bitocto / PT Trinity Investama Berkat.
  • Digital Exchange / PT Indonesia Digital Exchange.
  • Koinku / PT Cipta Koin Digital.
  • PT Plutonext Digital Aset.

Pastikan Anda hanya melakukan investasi dari salah satu Crypto Exchange yang ada di atas saja untuk terhindar dari aksi penipuan/investasi bodong.

5. Cari Tahu Kelengkapan Fitur Investasi pada Exchange

Kabar bagusnya, setiap Crypto Exchange menawarkan fitur-fitur untuk memudahkan investor melakukan trading. Pastikan Exchange pilihan Anda dilengkapi oleh fitur-fitur mendasar seperti:

  • Chart atau grafik harga: digunakan untuk proses analisa harga aset Crypto secara berkala (harian).
  • Fitur beli dan jual: dipakai untuk membeli dan menjual aset sesuai keinginan.
  • Filter: digunakan untuk mempermudah investor dalam menemukan aset yang ingin diinvestasikan.
  • Password: untuk mengamankan akun Crypto Anda.
  • Cut Loss: fitur yang bermanfaat untuk investor mengatur dan membatasi kerugian aset pada harga tertentu.
  • Short selling: fitur yang membantu investor tetap untung meski harga aset sedang menurun.

Dan masih banyak fitur bermanfaat lain yang bisa tersedia pada sebuah aplikasi Exchange. Kami sarankan untuk rajin-rajin membaca review pengguna dan spesifikasi aplikasi sebelum mendownload aplikasi Crypto Exchange.

6. Membuat Tujuan dan Rencana Investasi

investasi crypto, investasi crypto jangka panjang, investasi crypto adalah, investasi crypto yang aman

Tips Crypto trading selanjutnya adalah membuat tujuan dan rencana investasi Anda. Sama seperti investasi model lain, trading Crypto juga memerlukan tujuan dan rencana supaya berjalan dengan terarah.

Mempunyai rencana investasi akan membantu Anda terhindar dari faktor psikologis dan emosi ketika menjalankan investasi. Kebanyakan investor yang bermain Crypto karena “ikut-ikutan” atau “ingin mendapat untung cepat” akan gagal karena mereka mengandalkan emosi untuk membeli dan menjual saham. Investor seperti ini juga mudah bosan dan menyerah berinvestasi karena tidak punya tujuan yang mau diraih.

Investor yang tidak punya rencana lebih mudah panik dan langsung menjual aset ketika harganya turun lantaran takut rugi. Sedangkan investor cerdas dengan strategi matang bisa saja memanfaatkan kesempatan turunnya harga aset untuk membeli lagi. Ia baru akan menjual aset ketika harganya sedang mahal. Sungguh terlihat perbedaannya bukan?

Artikel Terkait  MACD | Ketahui Pergerakan Aset Cryptocurrency Anda

7. Belajar dengan Grafik Candlestick

Analisis Crypto bisa dilakukan dengan grafik candlestick. Grafik candlestick adalah grafik termudah untuk memprediksi harga aset Crypto. Bentuknya yang menyerupai sumbu lilin dengan panduan warna dinilai memudahkan investor Crypto saat menggunakannya untuk membaca situasi pergerakan aset.

Dengan bantuan grafik, Anda bisa mengidentifikasi berbagai pola pergerakan aset Crypto, mudah menentukan waktu jual-beli, mampu mengetahui harga awal, tertinggi, terendah dan juga closing untuk aset. Selain grafik candlestick, masih ada banyak lagi tipe grafik Crypto yang bisa Anda coba.

8. Amati Biaya Layanan Tambahan

Jangan kira bahwa investasi aset Crypto di Exchange itu gratis. Meskipun berbasis blockchain, nyatanya beberapa Exchange membebankan biaya layanan tambahan untuk setiap transaksi (pembelian dan penjualan aset).

Sistem pengenaan biaya tambahan ini juga berbeda-beda antar Exchange. Ada Exchange yang memberikan biaya tambahan lewat flat rate tertentu untuk penarikan/penjualan asetcontohnya Pintu, Tokocrypto dan Luno.

Ada juga yang membebankan biaya admin dengan sistem persentase menurut nominal aset yang dijual. Semakin besar aset yang dijual, maka biaya admin juga akan semakin banyak. Indodax adalah perusahaan Exchange yang memberlakukan sistem admin model persentase.

Tentunya sistem admin flat rate lebih menguntungkan karena besarannya yang flat (tetap), tidak peduli seberapa besar atau kecil transaksi yang dilakukan. Masih banyak lagi bentuk-bentuk biaya tambahan yang bisa berlaku di Exchange, seperti biaya tambahan untuk pembelian tipe koin tertentu. Bisa saja koin-koin Crypto populer semacam Bitcoin kena bunga admin lebih besar koin lain yang “kurang terkenal” seperti Doge.

9. Pisahkan Aset Crypto Anda (Diversifikasi Portofolio)

Strategi investasi crypto yang aman berikutnya adalah melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi investasi crypto adalah memisahkan aset investasi crypto jangka panjang Anda ke berbagai tempat dengan tujuan memperkecil resiko dalam investasi.

Misalnya Anda mempunyai token ETH, BTC dan ADA dengan nominal yang berbeda-beda. Jika suatu hari ada salah satu aset yang nilainya turun, maka Anda tidak perlu takut menanggung rugi karena masih tersisa dua aset crypto lain yang nilainya tetap/bertambah.

Teknik diversifikasi ini telah terbukti ampuh menyelamatkan banyak investasi. Ia juga banyak digunakan dalam berbagai aktivitas investasi lainnya seperti saham, reksadana, dan obligasi.

10. Aktifkan Otomatisasi Pembelian

Ingin investasi crypto jangka panjang Anda menghasilkan profit yang maksimal? Jika iya, maka Anda wajib mengaktifkan fitur otomatisasi pembelian dalam aplikasi market crypto.

Sesuai namanya, fitur transaksi otomatis dapat menambah aset crypto Anda pada waktu yang telah ditentukan. Anda hanya perlu memilih jenis kripto, jumlah yang mau dibeli, dan tanggal pembelian. Lalu aplikasi akan langsung membeli aset pada waktu tersebut. Proses ini sama saja seperti menabung dengan fitur autodebet. 

Fitur beli crypto otomatis tidak hanya praktis, tetapi juga bermanfaat dalam membangun kebiasaan menabung setiap bulan dan mengurangi stres investor terhadap fluktuasi harga. Anda bisa menemukan fitur ini di berbagai marketplace crypto populer, misalnya Coinbase.

11. Hati-Hati dengan FOMO (Fear Of Missing Out)

Kunci rahasia investasi crypto adalah berhati-hati terhadap fenomena FOMO (Fear Of Missing Out). FOMO bisa diartikan sebagai sikap “ikut-ikutan” karena takut ketinggalan aneka trend terkini.

Biasanya FOMO lebih banyak menyerang para investor crypto pemula. Mereka masih mengikuti saran-saran investasi dari orang lain dan ingin “bermain aman” dengan cara meniru strategi orang lain. Padahal belum tentu aksi ikut-ikutan tersebut benar menguntungkan kita.

Maka dari itu, ada baiknya untuk menyiapkan strategi yang matang sebelum terjun berinvestasi. Rencana investasi tentunya akan membantu Anda menjadi lebih percaya diri sekaligus melindungi proses investasi crypto jangka panjang Anda.

12. Jangan Pernah Berhenti Belajar

Terakhir, jangan pernah berhenti belajar seputar tata cara trading Crypto yang benar! Seiring berjalannya waktu, proses investasi aset Crypto semakin disempurnakan supaya para investor bisa lebih aman, nyaman dan untung lewat transaksi.

Sekarang Anda bisa belajar Crypto secara otodidak dan gratis bersama Crypto Markey. Kami akan menghadirkan banyak artikel seri belajar Crypto gratis khusus untuk Anda secara tuntas dan rinci.

Demikianlah rangkuman artikel kali ini seputar cara investasi Crypto untuk pemula! Semoga tips di atas mampu menambah wawasan Anda. Sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya.